Kamis, 20 Februari 2014

Pangilun House

Rencana rumah tinggal sederhana Mr. Agus seorang pegawai Bank Indonesia dikota padang dan perencanaan berlokasi dikawasan perumahan gunung pangilun dengan 2 kamar tidur ,1 kamar tidur utama, dan kamar kos 3unit kamar, namun dengan pemisahan entrance untuk tetap menjaga privacy rumah.



lahan yang berada di hook menjadi keuntungan tersendiri pada perencanaan ini, karena dengan ada nya 2akses masuk diharapkan dapat menjadi pemisahan zoning antara pemilik rumah dan area kamar kos yang ada, terdapat taman dan mushalla kecil sebagai pemisah zoning, dan diharapkan penghuni kos bisa menggunakan mushalla yang ada, agar para penghuni kos bisa berasa sedang berada drumah sendiri yang mana sebenarnya itu adalah pemisah ruang secara tidak lansung. owner (read: Mr.Agus) sendiri membuat kamar kos dengan tujuan selain kawasan dekat sini merupakan kawasan mahasiswa juga agar rumah tidak selalu terlihat sepi. karena beliau kerap meninggalkan rumah untuk keluar kota bersama keluarga.





Kamis, 13 Februari 2014

Site visit to ubud - Bali



02.06.2012

kunjungan kami ke ubud hanging garden Bali kala itu bersama rombongan mahasiswa arsitektur dari universitas jerman yang sedang tour di universitas udayana bali, dan mereka juga merupakan mahasiswa popodanes, kala itu saya sendiri berkesempatan internship di popodanes architect. ada beberapa villa lain yang kai kunjungi antara lain umah cagaan dan natura resort yang mana itu merupakan design dari popodanes




kawasan yang berkontur menjadi tantangan tersendiri bagi sang arsitek, bangunan di buat menyebar mengikuti kontur dan struktur pada bangunan menggunakan pondasi umpak upaya untuk mengurangi perusakan alam yang mengakibatkan longsor, alam design ini popo danes mendapat banyak penghrgaan dibidang arstektur karna dalam design nya berupaya untuk mempertahankan alam, salah satu penghargaan.


selain menggunakan tangga, inklinator merupakan salah satu akses yang digunakan pada kawasan ini mengingat kontur yang sangat curam dan untuk memudahkan pengunjung untuk menuju bar and resto dan cottage masing-masing.











 








Rabu, 12 Februari 2014

PINE PARK RESORT

Project  : Pine park resort hotel
Site       : Puncak lawang - kab: Agama , Sumatera Barat





Puncak lawang berlokasi ± 1.210 m di atas permukaan laut, kita dapat menikmati keindahan kawasan danau maninjau dan samudra indonesia. Selain itu kawasan ini merupakan salah satu lokasi take off  paralayang terbaik dunia dan juga memiliki hutan pinus yang baik untuk dijadikan lokasi outbond  dan cocok untuk rekreasi keluarga. Namun masih kurang terkelolanya area wisata dikawasan ini, maka diharapkan perencanaan dan perancangan hotel resort puncak lawang dapat memenuhi semua kebutuhan dan sarana untuk menampung semua kegiatan yang mendukung pariwisata yang bersifat fungsional, komersial dan rekreatif. Konsep sirkulasi pada kawasan ini yaitu memutari kawasan dan mengikuti kontur agar pengunjung bisa menikmati suasana sekitar dan mempertahankan potensi alam yang ada dengan tidak merusak alam, pada perencanaan ini terdapat 3 tipe resort dan 1 masa bangunan utama yang berfungsi sebagai restaurant, hotel , gedung pertemuan dan kantor pengelola, pada bangunan utama memasukan konsep ukiran minang dan “saluak minang” pada entrance loby hotel. Penerapan tema  regionalism ini diharapkan dapat mempromosikan budaya arsitektur minang kabau dimata dunia.

 penzoningan berdasarkan kegiatan pengunjung area wisata dan area penginapan, bagi pengunjung area outbond dan paralayang dapat di akses melalui area parkir dan ada pembatasan zoning dikawasan penginapan untuk menjaga kenyamanan dan privasi tamu yang menginap, begitu juga untuk sirkulasi bagi para tamu menginap untuk menjaga kenyamanan dari kebisingan zona di pisahkan oleh pepohonan dan hutan pinus disekitar, namun tetap bisa diakses dengan berjalan kaki atau menggunankan kendaraan. terdapat banyak masa bangunan yang antara lain 12 unit cottage twin room , 8 unit cottage single room, 4 unit familly room dan bangunan utama ( lobby, restaurant, hotel, auditorium ), dan beberapa masa bangunan penunjang rekreasi lainnya seperti ticketbox, cafe dll.



Spirit Ethnic

Perencanaan rumah tinggal di kawasan jln.Pandu - Denpasar - Bali
konsep ruang pada denah yaitu berdasarkan rumah tradisional bali, dimana pemisahan zoning antara ruang :
  • Public
  • Semi public
  • Service
  • semi privat
  • Privat 

    rumah tinggal di Bali itu tidak dijadikan satu, disini dibagi menjadi beberapa ruangan yang dimana bangunannya dipisah. mungkin kalo pemikiran gw, kalo terjadi bencana seperti kebakaran yang terbakar hanya satu bagian doang, yang lain tidak. trus kalo terjadi gempa, gampang untuk keluar rumah. selain itu halaman juga banyak. coba yuk kita lihat apa saja bagian-bagian rumahnya.

    1. Angkul-angkul yaitu entrance yang berfungsi seperti candi bentar pada pura yaitu sebagai gapura jalan masuk.
    2. Aling-aling adalah bagian entrance yang berfungsi sebagai pengalih jalan masuk sehingga jalan masuk tidak lurus kedalam tetapi menyamping. Hal ini dimaksudkan agar pandangan dari luar tidak langsung lurus ke dalam.
    3. Latar atau halaman tengah sebagai ruang luar
    4. Pamerajan ini adalah tempat upacara yang dipakai untuk keluarga. Dan pada perkampungan tradisional biasanya setiap keluarga mempunyai pamerajan yang letaknya di Timur Laut pada sembilan petak pola ruang
    5. Umah Meten yaitu ruang yang biasanya dipakai tidur kapala keluarga sehingga posisinya harus cukup terhormat
    6. Bale tiang sanga biasanya digunakan sebagai ruang untuk menerima tamu
    7. Bale Sakepat, bale ini biasanya digunakan untuk tempat tidur anakanak atau anggota keluarga lain yang masih junior.
    8. Bale Dangin biasanya dipakai untuk duduk-duduk membuat bendabenda seni atau merajut pakaian bagi anak dan suaminya.
    9. Paon(Dapur) yaitu tempat memasak bagi keluarga.
    10. Lumbung sebagai tempat untuk menyimpan hasil panen, berupa padi dan hasil kebun lainnya