Rabu, 12 Februari 2014

Spirit Ethnic

Perencanaan rumah tinggal di kawasan jln.Pandu - Denpasar - Bali
konsep ruang pada denah yaitu berdasarkan rumah tradisional bali, dimana pemisahan zoning antara ruang :
  • Public
  • Semi public
  • Service
  • semi privat
  • Privat 

    rumah tinggal di Bali itu tidak dijadikan satu, disini dibagi menjadi beberapa ruangan yang dimana bangunannya dipisah. mungkin kalo pemikiran gw, kalo terjadi bencana seperti kebakaran yang terbakar hanya satu bagian doang, yang lain tidak. trus kalo terjadi gempa, gampang untuk keluar rumah. selain itu halaman juga banyak. coba yuk kita lihat apa saja bagian-bagian rumahnya.

    1. Angkul-angkul yaitu entrance yang berfungsi seperti candi bentar pada pura yaitu sebagai gapura jalan masuk.
    2. Aling-aling adalah bagian entrance yang berfungsi sebagai pengalih jalan masuk sehingga jalan masuk tidak lurus kedalam tetapi menyamping. Hal ini dimaksudkan agar pandangan dari luar tidak langsung lurus ke dalam.
    3. Latar atau halaman tengah sebagai ruang luar
    4. Pamerajan ini adalah tempat upacara yang dipakai untuk keluarga. Dan pada perkampungan tradisional biasanya setiap keluarga mempunyai pamerajan yang letaknya di Timur Laut pada sembilan petak pola ruang
    5. Umah Meten yaitu ruang yang biasanya dipakai tidur kapala keluarga sehingga posisinya harus cukup terhormat
    6. Bale tiang sanga biasanya digunakan sebagai ruang untuk menerima tamu
    7. Bale Sakepat, bale ini biasanya digunakan untuk tempat tidur anakanak atau anggota keluarga lain yang masih junior.
    8. Bale Dangin biasanya dipakai untuk duduk-duduk membuat bendabenda seni atau merajut pakaian bagi anak dan suaminya.
    9. Paon(Dapur) yaitu tempat memasak bagi keluarga.
    10. Lumbung sebagai tempat untuk menyimpan hasil panen, berupa padi dan hasil kebun lainnya

     

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar